TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
TENTANG
PELAKSANAAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
(MDGS ) DI
KOTA BUKITTINGGI
OLEH
AYU NOVITA SARI
1101601
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
DOSEN PEMBIMBING
Aldri Frinaldi, S.H., M. Hum.
NID : 19700212 199802 1 001
NID : 19700212 199802 1 001
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim
Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan malakah yang berjudul : “Pelaksanaan
Millennium Development Goals (MDGS) di Kota Bukittinggi ”.Untuk terwujudnya makalah
ini penulis sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai
rencana.
Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas tambahan untuk menyelesaikan mata kuliah
Birokrasi dan Administrasi Kepegawaian . Selain itu, makalah ini didekasikan
kepada seluruh pihak yang peduli akan pentingnya Millennium Development Goals
(MDGS) atau tujuan pembangunan nasional yang gunanya untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat. .
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap makalah
ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis mengharapkan kritik dan
saran akan makalah yang telah disusun ini, agar kedepannya dapat menjadi lebih
baik.
Bukittinggi
, Januari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Kesejahteraan masyarakatnya
merupakan idaman bagi semua negara di dunia, begitu juga dengan Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kesejahteraan itu bukan hanya diperuntukkan
bagi masyarakat golongan atas saja namun mencakup keseluruhan lapisan
masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia menyelenggarakan program – program yang ada dalam Millennium
Development Goals (MDGS) atau Tujuan Pembangunan Millennium agar dapat
terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pencapaian
sasaran MDGs menjadi salah satu prioritas utama bangsa Indonesia. Pencapaian
tujuan dan target tersebut bukanlah semata-mata tugas pemerintah tetapi
merupakan tugas seluruh komponen bangsa. Sehingga, pencapaian tujuan dan target
MDGs harus menjadi pembahasan seluruhan masyarakat.
Peran pemerintah daerah
sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sangat diharapkan untuk melaksanakan
program – program dari MDGS tersebut. Sehingga perwujudan kesejahteraan
masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah
1. Apa
pengertian dari Millennium Development Goals?
2. Apa
program – program dari Millennium Development Goals?
3. Bagaimana
sejarah perkembangan Millennium Development Goals ?
4. Bagaimana
pelaksanaan Millennium Development Goals di Kota Bukittinggi?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan
makalah ini adalah
1. Untuk
mengetahui maksud dari Millenium Development Goals.
2. Untuk
mengetahui program – program dari Millennium Development Goals?
3. Untuk
mengetahui sejarah perkembangan Millennium Development Goals ?
4. Untuk
mengetahui pelaksanaan Millennium Development Goals di Kota Bukittinggi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS)
Millenium Development
Goals atau tujuan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak – hak
dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB.
2.2 PROGRAM
– PROGRAM MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
Program – program dari
Millennium Development Goals atau yang lebih dikenal dengan MDGs adalah sebagai
berikut:
1. Penghapusan
kemiskinan yang ekstrim dan kelaparan, serta mengurangi setengah jumlah
penduduk miskin yang hidup kurang dari satu dolar AS per hari.
2. Akses
terhadap pendidikan dasar.
3. Mempromosikan
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4. Mengurangi
tingkat kematian balita.
5. Peningkatan
kesehatan ibu.
6. Memerangi
HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lain.
7. Menjamin
keberlanjutan lingkungan dengan mengintegrasikan prinsip – prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program – program tiap Negara untuk menghambat
kerusakan Sumber Daya Alam.
8. Mengembangkan
kemitraan global untuk pembangunan dengan terus mengembangkan pasar terbuka dan
system financial, termasuk komitmen untuk good governance, pembangunan dan
pengurangan kemiskinan.
2.3 SEJARAH
PERKEMBANGAN MILLENNIUM DEVELOPMENT
GOALS
Terciptanya Millennium
Development Goals berawal dari tahun 2000 dengan dipertemukannya para pemimpin
dunia di New York dan menandatangani “ Deklarasi Milennium ” yang berisi
komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan.
Hal ini menjadi dasar dari tersusunnya pencapaian tingkat kesejahteraan umat
manusia pada seribu tahun yang akan datang. Komitmen tersebut diterjemahkan
menjadi beberapa tujuan dan target yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGS). Sebagai salah satu anggota
PBB, Indonesia memiliki dan ikut melaksanakan komitmen Millennium Development
Goals (MDGS) dalam upaya untuk mensejahterakan
masyarakat Indonesia .
Untuk beberapa tujuan, di antaranya
kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan terhadap lingkungan,
Indonesia bersama negara-negara lainnya, menetapkan target-target yang ambisius
tetapi sangat mungkin untuk dicapai. Kebanyakan dari target tersebut mesti
dicapai pada 2015. Pemerintah Daerah
sebagai perwakilan pemerintah pusat di
daerah juga ikut serta mendukung komitmen pemerintah tersebut, dengan
melaksanakan program dan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai target MDGS.
2.4 PELAKSANAAN
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS DI BUKITTINGGI
Khususnya untuk Kota Bukittinggi perkembangan
program MDGS berjalan dengan baik dimana untuk mencapai target MDGS pemerintah
daerah melakukan banyak upaya agar tercapainya target sesuai yang telah
ditetapkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan pembukaan peringatan
puncak pekan Millennium Development Goals (MDGS) Kota Bukittinggi digelar di
Puskesmas Plus Bukit Umpang-Umpang, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Mandiangin
Koto Selayan yang bertepatan pada tanggal 18 April 2012 lalu. Kegiatan
peringatan ini merupakan rangkaian dari Pekan MDGS Tahun 2012. Beberapa acara
telah dilaksanakan sebelumnya seperti seminar kesehatan pra pekan MDGS pada 2
April. Pada skala provinsi, juga telah diikuti beberapa kegiatan seminar dan lomba
di Kota Padang.
Walikota Bukittinggi menjelaskan rangkaian
acara itu bertujuan untuk mensosialisasikan, menyemarakkan, dan membuka ruang
partisipasi masyarakat, untuk bersama-sama dengan pemerintah kota berkontribusi
memenuhi target MDGS tahun 2015. MDGS atau Tujuan Pembangunan Millenium
merupakan komitmen global 189 negara anggota PBB pada September 2000 untuk
menangani isu perdamaian, keamanan, pembangunan, HAM, kebebasan dasar, dalam
satu paket kebijakan pembangunan guna mempercepat pencapaian pembangunan
manusia dan pemberantasan kemiskinan di seluruh dunia pada tahun 2015.
MDGS mencakup delapan tujuan utama yakni
memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem, mewujudkan pendidikan dasar untuk
semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu hamil, memerangi HIV/AIDS, malaria
dan penyakit menular lain, memastikan kelestarian lingkungan dan terakhir
mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Indonesia sebagai salah satu
negara yang menandatangani MDGS berkomitmen mewujudkan delapan tujuan tersebut.
Secara nasional komitmen itu dituangkan dalam
berbagai dokumen perencanaan nasional seperti RPJMN 2004-2009, kemudian
dipertegas pada RPJMN 2010-2014 dan Inpres No. 3/2010 tentang program
pembangunan yang berkeadilan. Komitmen yang sama juga dituangkan dalam RPJMD
Kota Bukittinggi tahun 2011-2015.
Pada pembukaan itu hadir Dirjen Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Chandra Yoga Aditama, unsur
Muspida, pengurus Tim Penggerak PKK, pimpinan SKPD, para camat dan lurah serta
tokoh masyarakat.
Wako menggarisbawahi bahwa tujuh dari delapan
tujuan MDGs yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, target yang mesti
dicapai tahun 2015 telah dicapai pada tahun 2011. Misalnya menurunkan separuh
proporsi penduduk yang menderita kelaparan, di antara indikatornya adalah
prevalensi balita gizi buruk. Tujuan ini memiliki target 3,6 persen tahun 2015.
Tahun 2011 Kota Bukittinggi telah melampaui target yakni 1,33 persen. Untuk angka
kematian anak, indikatornya adalah angka kematian balita.
Target tahun 2015 sebesar 32 per 1.000
kelahiran hidup, sementara 2011 sudah mencapai 1,8 per 1.000 kelahiran hidup.
Di angka kematian bayi, tahun 2015 ditargetkan 23 per 1.000 kelahiran hidup,
pada 2011 telah mencapai 4 per 1.000 kelahiran hidup.
Sementara untuk menurunkan angka kematian ibu,
di antara indikator adalah angka kematian ibu. Target 2015 sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup, sementara pada 2011 tidak ada kasus kematian ibu di
kotawisata ini. Adapun prevalensi HIV/AIDS, tahun 2015 ditargetkan kecil dari
0,5 persen. Pada 2011 Bukittinggi mencapai 0,1 persen. Meskipun sudah di atas
target MDGS (sudah cukup baik), namun potensi penyebaran HIV/AIDS di kota
sanjai ini cukup tinggi. Karena posisi kota ini sebagai kota kunjungan.
Di sisi lain, proporsi kasus tuberculosis yang
ditemukan melalui DOTS, dari target sebesar 62,8 persen untuk 2015, pada tahun
2011 sudah mencapai 79,98 persen. Sedangkan angka kesakitan DBD pada 2015
ditargetkan sebesar 50 persen, tapi di Kota Bukittinggi tahun 2011 sudah
mencapai 59,9 persen. Angka tersebut masih relatif tinggi. Pemerintah Kota berharap pada tahun 2015 bisa mencapai
melebihi target MDGS tersebut.
Di bidang peningkatan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak dan sanitasi dasar, indikatornya adalah proporsi rumah
tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak yakni sebesar 77,12
persen pada 2015. Sementara pencapaian Kota Bukittinggi tahun lalu malah sudah
mencapai 100 persen. Selanjutnya di bidang sanitasi dasar pada 2015 ditargetkan
sebesar 69,62 persen dan pencapaian pada tahun lalu bahkan sudah mencapai 75
persen.
Dari seluruh indikator yang terkait dengan
bidang kesehatan, tahun 2015 relatif sudah tercapai pada 2011. Karena itu
pencapaian ini perlu dipertahankan, bahkan harus lebih ditingkatkan menjadi
lebih baik lago, sehingga tahun 2015 dan seterusnya Bukittinggi dapat menuntaskan
target millennium yang telah ditetapkan.
Pembukaan acara ditandai dengan pelepasan
balon oleh Walikota bersama dengan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Kemenkes RI Chandra Yoga Aditama. Selain itu, Kemenkes RI juga
memberikan bantuan kepada Pemko Bukittinggi berupa mobil operasional untuk
pelayanan HIV/AIDS.
Direktur Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga
Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE bersama Walikota Bukit Tinggi, H. Ismet Amzis
SH, telah mencanangkan komitmen pelaksanaan MDGs di kota Bukittinggi. Pada
kesempatan tersebut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama juga menyerahkan bantuan
sebanyak 1 (satu) buah mobil Dinas Kesehatan Bukittinggi untuk memperkuat Program Penanggulangan HIV/AIDS
di kota Bukiittinggi.
Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan
bahwa Menkes menunjuk Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama sebagai Pembina Wilayah
(BinWil) Sumatera Barat di bidang kesehatan yang bertugas untuk menjembatani
antara Kemenkes di tingkat pusat dengan kegiatan di provinsi maupun kabupaten
dan bahkan terjun langsung ke lapangan. Semangat masyarakat dan komitmen Pemda
di Sumatera Barat dalam bidang kesehatan dirasa cukup tinggi dan terdapat
variasi masalah kesehatan di Sumatera Barat yang cukup luas.Kemenkes melalui
Dirjen P2PL menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda dan masyarakat Bukit
Tinggi yang telah banyak melakukan kegiatan kesehatan yang berhasil.
Target MDGS tahun 2015
harus diupayakan agar dapat tercapai dengan baik. Kegiatan kesehatan perlu
mendapatkan dukungan dari lintas sektor dan lintas program. Dimana, mencegah
lebih baik dari pada mengobati orang sakit serta kegiatan Promotif dan
Preventif dapat terus digalakkan di masyarakat Bukit Tinggi yang diantaranya
dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Pelaksanaan
Millenium Development Golas (MDGS) bagi suatu negara sudah menjadi tanggung
jawab masing – masing unsure dalam negara tersebut baik itu pemerintah dan
masyarakat. Pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap daerahnya agar
tercapai tujuan serta targer dari MGDS tersebut. Pemerintah daerah sebagai
lembaga yang diberi wewenang untuk mengatur daerahnya melalui otonomi daerah. Dengan
adanya otonomi daerah tersebut, diharapkan pemerintah mampu untuk mewujudkan
kesejateraan masyarakatnya.
Oleh
karena itu, Pemerintah Kota Bukittinggi sudah melakukan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan atau target dari Millennium Development Goals ini. Dibuktikan
dengan diselenggarakan pembukaan peringatan puncak pekan Millennium Development Goals
(MDGs) Kota Bukittinggi.
3.2 SARAN
1. Pemerintah
Kota Bukittinggi diharapakan untuk meningkatkan kinerja dari semua aparat dalam
pencapaian tujuan MDGS ini.
2. Program
– program yang sudah berhasil dicapai diharapkan dapat dipertahankan.
3. Peran
serta dari semua pihak baik masyarakat dan pemerintah pusat dan daerah sangat
diharapkan untuk mencapai tujuan dari MDGS ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar